Sistem Kerja IC SMPS pada Ponsel BB5
I. IC SMPS (Switch Mode Power Supply)
Adalah berupa IC Regulator dgn 10 pin BGA, yg bertugas mensuplai tegangan VCoreA untuk OMAP. Pada BB5 IC SMPS ini hanya terdapat pada BB5 Dual Engine yg memiliki OMAP Processor. VCoreA utk OMAP yg dihasilkan oleh SMPS ini besarnya sama dengan VCORE utk RAP3G yg dihasilkan oleh TAHVO yaitu 1,4Volt, namun memiliki switching periodik yang berbeda. Masalah IC SMPS yg rusak, dapat pula diakali dengan menjumper VCoreA ke VCore.
Apabila SMPS rusak berakibat tdk adanya VCoreA yg menyebabkan gejala HP menjadi WSOD (White Screen On Display)
Kesepuluh kaki IC SMPS:
Pin A1 FB : Tegangan yg dihasilkan oleh kaki C3 SMPS dgn Inductor (koil DC/DC Converter L294 diumpan balik ke kaki A1 SMPS sbg referensi teg. VCoreA tsb.
Pin B1 VSEL : Switching Mode. Voltage Selector yg terhubung ke APESleepX OMAP. Ini adalah pengaturan besarnya keluaran VCoreA. Output VCoreA ini tergantung dari SleepX OMAP. Saat kondisi LocalMode VCoreA=1,4V. Saat SleepMode, OMAP tdk full loaded, tegangan VCoreA akan mengecil berkisar 1.05V s/d 1,35V untuk efisiensi power.
Pada solusi jumper VCoreA maka APESleepX ini sdh tdk berfungsi, karena sdh mengikuti tegangan VCORE dari TAHVO.
Pin C1 ISEL : Ground.
Pin D1 Sync : Adalah Controller Clocking dari TAHVO yg mengeluarkan frequency 595 Khz dgn tegangan 186mVolt. Sebagai referensi clock untuk IC SMPS.
Pin D2 EN : Enable. Adalah Controlling dari TAHVO untuk IC SMPS. Saat TAHVO bekerja, akan memberikan teg. Reset utk SMPS, dan SMPS akan mulai bekerja mengeluarkan VCoreA.
Pin A2 SGND : Signal Ground. Pertanahan utk Data signal.
Pin A3 VDD : Voltage Drain Device adalah Tegangan Drain (Tegangan Positif) IC SMPS yang terhubung VBatt.
Pin B3 PVIN : Power Voltage In adalah Tegangan Input dari VBatt utk IC SMPS >3,6V
Pin C3 Output : Adalah Tegangan Output SMPS yg diinduksi oleh Coil L4200. Rangkaian DC/DC Converter
Pin D3 PGND : Power Ground. Pertanahan utk Tegangan.
Prosedur Alternatif untuk Perbaikan masalah BB5 Blank putih (WSOD). Adalah mengukur teg. VCoreA. Jika tdk leuar jumper lsg ke Output VCore dari TAHVO.
Prosedur resmi perbaikan VCOREA. (Di Nokia Service Centre tdk berlaku istilah jumper VCoreA to VCore ). Prosedurnya sbb:
1. Ukur VCoreA=1,4V. jika tdk OK
2. Ukur Coil L4200=OK, jika notOK ganti L4200
3. Ukur Teg. VBat utk SMPS di L4201=OK, jika notOK cek L2401&jalurVBatt
4. Ukur teg. Enable dari TAHVO utk SMPS di J2218=OK jika notOK cek TAHVO
berarti solusi ganti SMPS..
II. APE Regulator
Adalah IC yang bertugas memberikan tegangan VDDR_APE sebesar 1,8Volt untuk IC NAND Flash (APE Flash). (APE2nd boot jika dicek dgn UFS).
Jika teg. Ini tdk ada maka HP BB5 tetap akan Blank Putih (WSOD)
jadi Blank Putih umumnya disebabkan dari APE Block (Baik OMAP maupun APE Flash)
N4201 (APE Regulator ini mendapatkan tegangan Vdd dari VBatt)
Juga N4201 ini dikontrol atau di Enable oleh TAHVO dgn memberikan tegangan Enable ke N4201, agar N4201 mengeluarkan VDDR_APE 1,8V
Prosedur Alternatif untuk VDDR_APE yg tdk keluar tegangannya adalah dengan menjumper ke VIO yg tegangannya sama besarnya yaitu 1,8V
Sedangkan Prosedur Resmi di Srvice Centre (Tdk berlaku hukum jumper )
Adalah dengan :
Ukur VBATT di C4203 jika tdk ada ==> SWAP Mesin. (Altenatifnya ya dijumper ke VBatt)
Ukur Ven dari TAHVO untuk N4201 pada J2218 ==> notOK ==> Cek TAHVO.
Kita mengikuti Prosedur Alternatif saja dengan cara menjumper. Tdk perlu mengganti ICnya. Lebih mudah dan hemat…